Arya, Anak Usia Enam Tahun Siap Jelajahi 10 Gunung di Indonesia
Pariwisata, Utama 10.39
Rintik hujan disertai kabut tebal di sekitar Gunung Ciremai, tidak menyurutkan semangat Arya Cahya Mulyana untuk mengadakan pendakian ke puncak Gunung Ciremai.
Anak berusia enam tahun, asal Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, itu punya misi mengadakan pendakian di 10 gunung di Indonesia dalam Ekspedisi Cahya Merdeka Diantaranya saja Gunung Slamet (Purbalingga), Gunung Sindoro (Temanggung) Jawa Tengah dan Gunung Sumbing.
Gunung Ciremai, adalah gunung yang pertama kali ia dijelajahi dari 10 gunung di Indonesia itu. Ia mengadakan pendkian ke Gunung tertinggi di Jawa Barat, sejak Sabtu (14/5/2011) dan tiba kembali di Pos Pendakian Gunung Ciremai Desa Linggasana Cilimus Senin (16/5/2011) sekitar pukul 20.40 WIB
Dalam petualangannya, Arya yang didampingi ayah dan ibunya yakni Agus Sugianto (41) dan Tri Yuli Mulyanti (36) serta adiknya Sherina (3), dibantu beberapa pendamping lainnya tidak menemukan banyak hambatan.
Bahkan sampai kembali ke Pos Pendakian, kondisi Arya tampak bugar. Begitu pula adiknya, walau terpaksa harus digendong karena Sherina hanya mampu mendaki di ketinggian 2.500 di bawah permukaan air laut. “Alhamdulillah tidak banyak halangan, hanya hujan dan kabut sehingga perjalanan harus istirahat dengan mendirikan tenda,” tutur Agus
Anak berusia enam tahun, asal Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, itu punya misi mengadakan pendakian di 10 gunung di Indonesia dalam Ekspedisi Cahya Merdeka Diantaranya saja Gunung Slamet (Purbalingga), Gunung Sindoro (Temanggung) Jawa Tengah dan Gunung Sumbing.
Gunung Ciremai, adalah gunung yang pertama kali ia dijelajahi dari 10 gunung di Indonesia itu. Ia mengadakan pendkian ke Gunung tertinggi di Jawa Barat, sejak Sabtu (14/5/2011) dan tiba kembali di Pos Pendakian Gunung Ciremai Desa Linggasana Cilimus Senin (16/5/2011) sekitar pukul 20.40 WIB
Dalam petualangannya, Arya yang didampingi ayah dan ibunya yakni Agus Sugianto (41) dan Tri Yuli Mulyanti (36) serta adiknya Sherina (3), dibantu beberapa pendamping lainnya tidak menemukan banyak hambatan.
Bahkan sampai kembali ke Pos Pendakian, kondisi Arya tampak bugar. Begitu pula adiknya, walau terpaksa harus digendong karena Sherina hanya mampu mendaki di ketinggian 2.500 di bawah permukaan air laut. “Alhamdulillah tidak banyak halangan, hanya hujan dan kabut sehingga perjalanan harus istirahat dengan mendirikan tenda,” tutur Agus
Sumber : Kuninganmedia.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
