PERMAINAN MANASIK HAJI, MENANAMKAN SEJAK DINI NILAI-NILAI AGAMA
Utama 09.01
Labbaika Allahumma Labbaik....Labbaika La Syarikalaka Labbaik...., demikian penggalan lafal yang diucapkan ratusan murid Taman Kanak-Kanak di Pandapa Paramartha kompleks stadion Mashud Wisnusaputra Kuningan, Kamis (3/11).ratusan anak sedang mengikuti permainan manasik haji yang digelar secara massal.
Dalam permainan tersebut, anak-anak diajarkan semua yang berkaitan dengan pelaksanaan Haji. Baik, cara melempar jumrah, sa’i, thawaf, dan mencium hajar aswad. Anak-anak juga diajarkan mengenai lafal yang harus harus diucapkan ketika melaksanakan ibadah haji.
Meski hanya permainan, namun anak-anak antusias mengikuti petunjuk dari guru pembimbing. Bahkan, sebagian besar dari mereka sudah hafal dengan do’a yang diucapkan ketika melempar jumrah atau sa’i.
Peralatan yang digunakan sebagai peraga juga sangat sederhana. Yakni, tiang-tiang yang dibatasi tambang serta lukisan-lukisan yang menggambarkan suasana di mekah sana. Untuk miniatur ka’bah di buat dari kain hitam yang dilukis dengan menggunakan cat sehingga menyerupai Ka’bah yang asli yang berada di tanah suci.
Menurut Deniawan Staf Ahli Bupati Kuningan yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan seperti ini sangat penting dilakukan, selain melatih anak-anak tentang ibadah haji yang terpenting adalah menanamkan nilai-nilai agama sejak dini kepada anak-anak kita. Agara kedepan mereka menjadi insane yang taqwa dan beriman kepada Allah SWT. Menurutnya, latihan manasik haji tersebut, merupakan pelajaran keagamaan yang diberikan kepada anak, dalam rangka, menanamkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Deniawan berharap, dengan adanya permainan manasik haji tersebut, dapat memotivasi anak-anak untuk melaksanakan ibadah haji, ketika sudah mampu nanti.
Sumber : Humas Kuningan
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
Dikirim oleh Bang Apooh
pada 09.01.
dan Dikategorikan pada
Utama
.
Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas