Ratusan Pejabat Eselon II dan III Jalani Tes Urine
Pemerintahan, Utama 08.02
Sedikitnya 250 pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan menjalani tes urine, Senin (14/11). Kegiatan tersebut berlangsung atas prakarsa Badan Narkotika Provinsi (BNP) Jawa Barat, yang bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kuningan.
Tes urine yang berlangsung tanpa pemberitahuan terlebih dahulu itu sempat membuat kaget ‘korban’, yang saat itu tengah mengikuti acara Sosialisasi Koordinasi Monitoring dan Evaluasi (Kormonev), yang berisi penyampaian program pemerintah pusat di bidang administrasi kepegawaian, disiplin anggatan dan ketahanan pangan, di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kuningan.
Pendaftaran pertama tes urine dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Kuningan, Drs H Yosep Setiawan MSi, dengan menyerahkan urine kepada petugas dari BNP Jabar. Selanjutnya, hal yang sama pun dilakukan para pejabat yang terdiri dari Kepala Dinas, Kepala Kantor, Kepala Badan, serta pejabat lainnya yang berasal dari seluruh instansi dan lembaga di lingkup Pemkab Kuningan.
Kepala BNNK Kuningan, Guruh Irawan SSTP MSi, kepada Kuningan News mengatakan, dalam kegiatan itu pihaknya hanya memiliki kewenangan secara teknis. Sementara hasilnya secara keseluruhan akan disampaikan langsung oleh Sekda Kuningan.
“Sengaja kami tidak memberitahukan kegiatan ini sebelumnya, agar tes urine berjalan sesuai rencana. Kalau kita sampaikan dulu, ya percuma dong. Kita ini bukan mau menangkap atau apa, justru kalau hasilnya negatif semua maka akan menjadi hal positif bagi Pemkab Kuningan,” kata Guruh.
Ditambahkan Guruh, kegiatan tersebut merupakan upaya dalam memberikan contoh dari pejabat publik kepada masyarakat. “Sebelum berkoar-koar kepada masyarakat umum, kita coba dulu para pejabatnya untuk di tes urine. Hasilnya nanti akan disampaikan kepada pengambil kebijakan, dalam hal ini Pak Sekda langsung,” terang pria berbadan tegap itu.
Terpisah, Sekda Kuningan Drs H Yosep Setiawan MSi, mengungkapkan pihaknya tidak akan main-main dalam menangani para pejabat di Kuningan yang ketahuan melakukan pelanggaran. Dalam hal ini, kata dia, jika hasilnya terdapat yang positif menggunakan narkoba, maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku.
“Saya kira semua pejabat teras di Pemkab Kuningan harus melakukan tes urine. Kami sudah membuktikan ketegasan ini, dengan dipecatnya 10 pegawai yang ketahuan melakukan pelanggaran,” tandas Yosep. Sementara Bupati Kuningan, H Aang Hamid Suganda, menegaskan jika dari tes urine ada pejabat yang mengkonsumsi narkoba, maka hal itu akan menjadi catatan penting baginya. “Namun, terkadang orang yang memakan obat warung juga, itu akan terdeteksi. Tapi mudah-mudahan saja hasil dari tes urine ini negatif, soalnya saya juga karunya (kasihan, red),” pungkasnya.
Tes urine yang berlangsung tanpa pemberitahuan terlebih dahulu itu sempat membuat kaget ‘korban’, yang saat itu tengah mengikuti acara Sosialisasi Koordinasi Monitoring dan Evaluasi (Kormonev), yang berisi penyampaian program pemerintah pusat di bidang administrasi kepegawaian, disiplin anggatan dan ketahanan pangan, di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kuningan.
Pendaftaran pertama tes urine dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Kuningan, Drs H Yosep Setiawan MSi, dengan menyerahkan urine kepada petugas dari BNP Jabar. Selanjutnya, hal yang sama pun dilakukan para pejabat yang terdiri dari Kepala Dinas, Kepala Kantor, Kepala Badan, serta pejabat lainnya yang berasal dari seluruh instansi dan lembaga di lingkup Pemkab Kuningan.
Kepala BNNK Kuningan, Guruh Irawan SSTP MSi, kepada Kuningan News mengatakan, dalam kegiatan itu pihaknya hanya memiliki kewenangan secara teknis. Sementara hasilnya secara keseluruhan akan disampaikan langsung oleh Sekda Kuningan.
“Sengaja kami tidak memberitahukan kegiatan ini sebelumnya, agar tes urine berjalan sesuai rencana. Kalau kita sampaikan dulu, ya percuma dong. Kita ini bukan mau menangkap atau apa, justru kalau hasilnya negatif semua maka akan menjadi hal positif bagi Pemkab Kuningan,” kata Guruh.
Ditambahkan Guruh, kegiatan tersebut merupakan upaya dalam memberikan contoh dari pejabat publik kepada masyarakat. “Sebelum berkoar-koar kepada masyarakat umum, kita coba dulu para pejabatnya untuk di tes urine. Hasilnya nanti akan disampaikan kepada pengambil kebijakan, dalam hal ini Pak Sekda langsung,” terang pria berbadan tegap itu.
Terpisah, Sekda Kuningan Drs H Yosep Setiawan MSi, mengungkapkan pihaknya tidak akan main-main dalam menangani para pejabat di Kuningan yang ketahuan melakukan pelanggaran. Dalam hal ini, kata dia, jika hasilnya terdapat yang positif menggunakan narkoba, maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku.
“Saya kira semua pejabat teras di Pemkab Kuningan harus melakukan tes urine. Kami sudah membuktikan ketegasan ini, dengan dipecatnya 10 pegawai yang ketahuan melakukan pelanggaran,” tandas Yosep. Sementara Bupati Kuningan, H Aang Hamid Suganda, menegaskan jika dari tes urine ada pejabat yang mengkonsumsi narkoba, maka hal itu akan menjadi catatan penting baginya. “Namun, terkadang orang yang memakan obat warung juga, itu akan terdeteksi. Tapi mudah-mudahan saja hasil dari tes urine ini negatif, soalnya saya juga karunya (kasihan, red),” pungkasnya.
Sumber : kuningannews.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
Dikirim oleh Bang Apooh
pada 08.02.
dan Dikategorikan pada
Pemerintahan,
Utama
.
Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas