10 Paguron Ikuti Pasanggiri Ibing

Ibing Pencak Silat merupakan warisan leluhur kita terutama untuk tatar sunda. Warisan yang telah ada sejak puluhan tahun bahkan ratusan tahun yang lalu itu lambat laun mulai hilang karena adanya kebudayaan-kebudayaan modern yang datang dari berbagai Negara seiring dengan perkembangan teknologi dan fasilitas.
Untuk lebih membudayakan ibing pencak silat ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan yang berkerjasama dengan Dinas Budaya dan Pariwisata Jawa barat menggelar pasanggiri ibing pencak silat yang bertempat di Gelanggang Pemuda/Gedung KNPI Komplek Taman Kota Kuningan.
Menurut Nana Sugiana Kepala Dinas Pariwisata dan Kebuyaan Kabupaten Kuningan, tujuan dari diselenggarakannya pasanggiri ibing pencak silat ini adalah untuk lebih menanamkan jiwa cinta terhadapa budaya terutama ibing pencak silat di Kabupaten Kuningan. Selain itu juga untuk lebih memberikan nuansa kompetisi bagi para perguruan silat yang ada di Kabupaten Kuningan, mengingat banyak sekali perguruan silat yang ada di Kabupaten Kuningan. Pasanggiri ini diikuti oleh 45 peserta dari 10 paguron,’’ jelas Nana.
Sementara itu Wakil Bupati Kuningan Drs. H. Momon Rochmana, MM menegaskan bahwa, Pemerintah Daerah sangat menyambut baik dengan diadakannya pasanggiri ibing pencak silat ini, karena budaya yang ada saat ini lambat laun mulai memudar sehingga perlu diadakan semacam kompetisi untuk merangsang kembali budaya-budaya kita yang sangat beragam sehingga budaya itu tetap mengakar.
Selain itu juga pasanggiri ini tentunya harus diadakan untuk para usia muda, agar para generasi kita juga mengetahui budaya-budaya warisan para leluhurnya sehingga budaya itu tetap ada dan tidak pudar oleh budaya-budaya asing yang masuk melalui berbagai media,” pinta Momon.

Sumber : Bagian Humas Setda Kabupaten Kuningan 

JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :

Dikirim oleh johan uhan pada 16.15. dan Dikategorikan pada Kesenian, Pemerintahan, Utama . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas