Dalam upaya penanganan kemiskinan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan menggulirkan program bantuan dan jaminan sosial yang diarahkan untuk memberikan perlindungan sosial, tentunya kepada penduduk yang membutuhkan pelayanan secara khusus agar terlindungi dari risiko-risiko yang membuat mereka tidak berdaya. Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan menyadari pentingnya pembangunan di bidang kesejahteraan sosial, seperti kemiskinan, ketelantaran, kecacatan, ketunaan sosial, penyimpangan perilaku, ketertinggalan, keterpencilan, korban bencana, dan akibat tindak kekerasan.
Untuk itu program bantuan sosial fakir miskin melalui kegiatan penunjang Kelompok Usaha Bersama (KUBE-FM) diharapkan adanya kemandirian keluarga miskin sekaligus meningkatkan kepedulian serta tanggungjawab sosial masyarakat dan dunia usaha. Menuju terwujudnya ketahanan sosial masyarakat dalam penggulangan kemiskinan. Jum’at (21/1) Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, S.Sos didampingi Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Drs. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Drs. H. Lili Suherli, M.Si serta Kepala Dinas Bina Marga Drs. Kukuh Taufikul Malik, MM secara langsung meninjau pelaksanaan program KUBE-FM di Desa Baok Kecamatan Karangkancana yang merupakan salah satu desa yang mendapat bantuan berupa sapi.
“Sejak bergulirnya program KUBE-FM ini masyarakat Desa Baok cukup antusias pada program tersebut,” ujar Taryono Kepala Desa Baok. Menurutnya, dengan adanya program ini selain membuat masyarakat bergairah dalam berusaha juga mampu menyerap pengangguran di Desa Baok, tercatat ada 8 kelompok usaha yang mengelola ternak sapi di Desa Baok. Sementara itu jumlah sapi yang ada di peternakan sebanyak 9 ekor. “Dengan adanya ternak sapi ini masyarakat Desa Baok cukup kompak untuk pengelolaannya terbukti dengan adanya jadwal piket seperti mencari pakan ternak yaitu rumput serta piket pembersihan kandang dll.
Sementara itu Bupati Aang berharap dengan adanya bantuan sapi dan kandangnya yang bagus dari program KUBE-FM ini dapat dimaksimalkan dalam pengelolaannya sehingga mampu menghasilkan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat. “Kelompok-kelompok usaha yang telah terbentuk di Desa Baok harus berupaya maksimal dalam memelihara ternak sapi serta harus kompak dalam bekerja,” ujarnya. Lebih lanjut Ia mengajak masyarakat Desa Baok untuk secara bersama-sama membangun, keterbatasan bukan suatu alasan namun dengan tekad serta kemauan yang kuat segala sesuatunya dapat berjalan sesuai dengan harapan.