Pemkab Jangan Abaikan Madrasah
Pemerintahan, Utama 23.08
Dikotomi guru sekolah negeri atau swasta, serta guru umum dan guru madrasah, ternyata masih menjadi persoalan yang tak kunjung selesai. Situasi inilah yang dirasakan oleh hampir semua guru madrasah, yang menilai kurang mendapat perhatian dari pemerintah, karena sikapnya yang cenderung tebang pilih. Termasuk Pemkab Kuningan yang dinilai kurang peduli terhadap pendidikan madrasah karena alasan sentralistik.
Penilaian tersbut dilontarkan oleh Ketua Persatuan Guru Madrasah (PGM) Kabupaten Kuningan, Heri Purnama MPdI, Jum’at (29/4). Menurut Heri, sesungguhnya sekolah yang berbasis Agama (Madrasah-red) itu mempunyai hak yang sama dengan sekolah umum lainnya. “Saya fikir Pemkab Kuningan juga harus memberikan apresiasi terhadap keberadaan Madrasah di wilayahnya. Madrasah juga bisa bersinergi dengan sekolah lain kok untuk kepentingan daerah,” katanya.
Oleh karena itu, sambung Heri, dalam waktu dekat pihaknya akan mengadakan diskusi publik, tentang sinergitas pendidikan madrasah bagi kepentingan daerah. “Kami melihat Pemkab Kuningan tidak pernah mau peduli terhadap pendidikan di Madrasah, dengan alasan sentralistik. Kebetulan sudah lama kami ingin berdialog dua arah dengan Pemkab, tapi nampaknya mereka belum juga ada waktu untuk terima kita,” tandasnya.
Heri menegaskan, sumbangsih sekolah yang berbasis agama atau madrasah terhadap program PPK IPM dan peningkatan SDM Kuningan sangat besar. Namun meski fakta itu sudah sangat jelas, pihaknya merasa heran sampai saat ini Pemkab masih mengabaikan madrasah dan menutup diri untuk berdialog dengan elemen guru yang ada di madrasah.
“Kami heran, sampai saat ini Pemkab masih tetap belum mau membuka diri untuk membantu madrsah dan gurunya. Ini bukan persoalan bantuan, tapi apresiasi dan perhatian agar kita bisa bersinergis demi kemajuan daerah. Madrasah juga perlu apresiasi dong,” pungkasnya.Sumber : Kuningannews.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
