Para Setrawan Dituntut Tumbuhkan Daya Kreatifitas Masyarakat Mandiri
Pemerintahan 09.28
Sebanyak 65 Pegawai Negeri Sipil berlatih menjadi Sukarelawan Pengelolaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) atau dikenal dengan pelatihan Setrawan yang diikuti dari dua Kabupaten yaitu Kabupaten Kuningan dan Majalengka. Bertempat di Hotel Ayong Linggarjati Kecamatan Cilimus, Selasa (18/1). Hal ini dilakukan sebagai upaya tersedianya tenaga pelatih untuk aparat Pemerintah Daerah khususnya dalam pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan yang digelar Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Kuningan ini, dibuka langsung Wakil Bupati Kuningan Drs. H. Momon Rochmana, MM, turut hadir Satker PNPM-MP Provinsi Jabar, DR. Dadang M. Maksoem selaku Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
Dikatakan Kepala BPMD Kuningan Drs. H. Kamil Ganda Permadi, MM. melalui Kabid Pemberdayaan Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat, Toni Kusumanto, AP. M.Si., melalui pelatihan ini diharapkan para setrawan dapat memiliki pemahaman yang memadai terhadap tugas, dan pengelolaan pemberdayaan, juga partisipasi masyarakat dalam PNPM Mandiri Perdesaan.
Disamping itu, dapat menghasilkan aparat pemerintah yang memiliki kapasitas dalam melaksanakan program yang efektif dan mudah diimplementasikan. “Dan juga mereka siap melakukan pendampingan program dengan pemahaman dan kemampuan yang memadai,” harapnya didepan para peserta yang terdiri dari Kabupaten Kuningan 36 orang dan 29 orang dari Majalengka.
Dia mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari mulai tanggal 18 hingga 21 Januari. Adapun biaya pelatihan Setrawan PNPM MP bersumber dari dana APBN Direktorat Jenderal Pemberyaan Masyarakat dan Desa Kemendagri tahun 2010. Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Kuningan menuturkan, pelatihan Setrawan ini berkaitan dengan tugas yang akan diembannya, yakni melaksanakan akselerasi perubahan sikap mental dilingkungan pemerintah, dan perubahan tata pemerintahan juga mendampingi masyarakat khususnya dalam manajemen pembangunan partisipatif.
Ditambahkannya, peran dan tanggungjawab para Setrawan di Kecamatan ini, perlu didukung dengan kemampuan khusus dan starategi tertentu, sehingga pada saat berhubungan dengan masyarakat bekal kemampuan yang dimiliki saat ini dapat diterapkan. “Pada akhirnya semua yang menjadi keinginan atau kebutuhan pemerintah dapat diselaraskan dengan keinginan atau kebutuhan masyarakat. Untuk itu tumbuhkan daya inovasi dan kreatifitas masyarakat untuk menjadi mandiri,” harapnya.
Kegiatan yang digelar Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Kuningan ini, dibuka langsung Wakil Bupati Kuningan Drs. H. Momon Rochmana, MM, turut hadir Satker PNPM-MP Provinsi Jabar, DR. Dadang M. Maksoem selaku Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
Dikatakan Kepala BPMD Kuningan Drs. H. Kamil Ganda Permadi, MM. melalui Kabid Pemberdayaan Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat, Toni Kusumanto, AP. M.Si., melalui pelatihan ini diharapkan para setrawan dapat memiliki pemahaman yang memadai terhadap tugas, dan pengelolaan pemberdayaan, juga partisipasi masyarakat dalam PNPM Mandiri Perdesaan.
Disamping itu, dapat menghasilkan aparat pemerintah yang memiliki kapasitas dalam melaksanakan program yang efektif dan mudah diimplementasikan. “Dan juga mereka siap melakukan pendampingan program dengan pemahaman dan kemampuan yang memadai,” harapnya didepan para peserta yang terdiri dari Kabupaten Kuningan 36 orang dan 29 orang dari Majalengka.
Dia mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari mulai tanggal 18 hingga 21 Januari. Adapun biaya pelatihan Setrawan PNPM MP bersumber dari dana APBN Direktorat Jenderal Pemberyaan Masyarakat dan Desa Kemendagri tahun 2010. Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Kuningan menuturkan, pelatihan Setrawan ini berkaitan dengan tugas yang akan diembannya, yakni melaksanakan akselerasi perubahan sikap mental dilingkungan pemerintah, dan perubahan tata pemerintahan juga mendampingi masyarakat khususnya dalam manajemen pembangunan partisipatif.
Ditambahkannya, peran dan tanggungjawab para Setrawan di Kecamatan ini, perlu didukung dengan kemampuan khusus dan starategi tertentu, sehingga pada saat berhubungan dengan masyarakat bekal kemampuan yang dimiliki saat ini dapat diterapkan. “Pada akhirnya semua yang menjadi keinginan atau kebutuhan pemerintah dapat diselaraskan dengan keinginan atau kebutuhan masyarakat. Untuk itu tumbuhkan daya inovasi dan kreatifitas masyarakat untuk menjadi mandiri,” harapnya.
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
Dikirim oleh Bang Apooh
pada 09.28.
dan Dikategorikan pada
Pemerintahan
.
Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas