Peredaran Narkotika Meningkat 100 Persen
Cilimus, Patroli 14.24
Kabid Dalops Badan Narkotika Propinsi Jawa Barat, Mohamad Nizar, mengatakan, peredaran narkotika di Jawa Barat khususnya, semakin mengkhawatirkan bahkan setiap tahun kasus yang terungkap meningkat seratus persen.
“Dalam Rakor kali ini Kami akan menekankan keseriusan dari semua sektor hingga ke tingkat daerah dalam meminimalisir peredarannya, karena peredaran narkotika bukannya menurun malah justru selalu meningkat,” ujar Kabid Dalops Badan Narkotika Propinsi Jawa Barat, Muhamad Nazir, dalam rakor se-Jabar, Kamis (24/3), di Hotel Grage Sangkan, Cilimus Kuningan.
Dikatakannya, dari data yang terungkap BNP, kasus yang tertangkap pada tahun 2008 sebanyak 2.600 kasus (pemakai dan pengedar). Ironis, pada tahun 2009 mengalami kenaikan seratus persen hingga mencapai 5.000 lebih kasus. Tidak menutup kemungkinan di tahun 2010 dan 2011 kasus tersebut terus membengkak, sedangkan pemakai yang bisa disembuhkan terutama di rehabilitasi masih jauh dari harapan. Sementara itu, Ketua BNK Kuningan, H. Momon Rochmana mengatakan, penanganannya harus dari semua sektor, baik dari sisi sosial, ekonomi, budaya dan agama. Narkoba pun bisa mengancam siapa saja, termasuk birokrat. “Jangan anggap birokrat aman dari ancaman narkoba, karena beberapa tahun terakhir ini dari kalangan birokrat pun tertangkap sebagai pemakai,” ujar Momon.
“Dalam Rakor kali ini Kami akan menekankan keseriusan dari semua sektor hingga ke tingkat daerah dalam meminimalisir peredarannya, karena peredaran narkotika bukannya menurun malah justru selalu meningkat,” ujar Kabid Dalops Badan Narkotika Propinsi Jawa Barat, Muhamad Nazir, dalam rakor se-Jabar, Kamis (24/3), di Hotel Grage Sangkan, Cilimus Kuningan.
Dikatakannya, dari data yang terungkap BNP, kasus yang tertangkap pada tahun 2008 sebanyak 2.600 kasus (pemakai dan pengedar). Ironis, pada tahun 2009 mengalami kenaikan seratus persen hingga mencapai 5.000 lebih kasus. Tidak menutup kemungkinan di tahun 2010 dan 2011 kasus tersebut terus membengkak, sedangkan pemakai yang bisa disembuhkan terutama di rehabilitasi masih jauh dari harapan. Sementara itu, Ketua BNK Kuningan, H. Momon Rochmana mengatakan, penanganannya harus dari semua sektor, baik dari sisi sosial, ekonomi, budaya dan agama. Narkoba pun bisa mengancam siapa saja, termasuk birokrat. “Jangan anggap birokrat aman dari ancaman narkoba, karena beberapa tahun terakhir ini dari kalangan birokrat pun tertangkap sebagai pemakai,” ujar Momon.
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :