Pasar Domba di Kabupaten Kuningan Sangat Dibutuhkan

Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kuningan mengemukakan mengenai perlunya dibangun pasar domba, karena pasar domba yang ada dinilai tidak memenuhi syarat, bahkan sekarang pasar domba tersebut sudah ditutup oleh pemiliknya.

“Tak hanya pasar domba, Rumah Potong Hewan (RPH) yang ada di Kabupaten Kuningan pun sudah tidak layak digunakan,” kata Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kuningan Ir. Hj. Triastami, di kantornya, Selasa (22/5).

“Dari dulu saya ingin agar pasar domba yang representatif segera dibangun, sekaligus Rumah Potong Hewan yang ada di Pasar Baru juga direnovasi, dan bila perlu dipindahkan ke tempat yang lebih strategis,” ungkapnya.
Nampaknya keinginan Triastami tersebut, dalam waktu dekat akan segera terwujud, pasalnya Rumah Potong Hewan yang saat ini berada di Pasar Baru akan segera pindah ke lokasi yang baru, yakni di Desa Ancaran, tentunya dengan kondisi yang lebih representatif.

Demikian pula pasar domba yang kebutuhannya sangat mendesak, akan dibangun di lokasi ini lengkap dengan fasilitas pendukung, seperti layanan pemeriksaan kondisi kesehatan hewan dan fasilitas-fasilitas lainnya.

Ditanya soal lokasi yang akan ditempati, menurut Triastami, di manapun tak jadi soal, yang penting strategis, mudah dijangkau transportasi dan memenuhi syarat. “Mudah-mudahan saja RPH dan Pasar Domba segera terwujud, kasihan para peternak domba kesulitan untuk menjual dombanya,” harapnya.

Saat ini banyak petani yang sekaligus peternak domba terkendala dalam hal sarana transaksi, terutama sejak pasar domba yang berada di sebelah timur Pasar Baru ditutup, maka para peternak mengalami kesulitan untuk menjual dombanya. Domba yang hendak dijual pun terpaksa urung jadi uang.

Belum lagi, menjelang Idul Adha, dimana domba banyak dibutuhkan untuk kurban, seringkali domba pun dipajang di sembarang tempat yang tak layak, seperti trotoar dan tempat-tempat keramaian.

Fenomena ini terjadi sudah sejak lama, karena tidak tersedianya pasar domba yang representatif. Akhirnya peternak domba tidak punya pilihan lain kecuali memanfaatkan tempat-tempat yang tak lazim untuk jual beli domba.

Sumber : bipnewsroom.info

JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :

Dikirim oleh Unknown pada 17.08. dan Dikategorikan pada . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas