Dua Mobil Tabrakan di Cirebon, 7 Pemudik Luka Parah

Dua Mobil Tabrakan di Cirebon, 7 Pemudik Luka Parah
Tujuh pemudik terluka serius setelah mobil Daihatsu Gran Max bernopol B 2527 ID bertabrakan dengan Daihatsu Xenia E 1170 YL di Jalan Raya by pass Rawa Kumpul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Minggu (12/8/2012) sekitar pukul 03.00.

Gran Max dari Jakarta itu memuat 14 penumpang. Enam penumpang Gran Max mengalami cidera serius, termasuk sopir Wasrip (24). Sopir Xenia, Indra Suhendra (25), juga luka parah. Lima rekan Wasrip yang juga mengalami cedera serius adalah Rasid (22), Dori (29), Teguh (33), Taman (30), dan Radian (29).

Mereka sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun. Rasid berasal dari Desa Karanganayar RT 01/06, Pemalang, Jawa Tengah. Pria itu bersama belasan rekannya sedang dalam perjalanan mudik dari Jakarta ke Pemalang.

"Kami dari Jakarta Sabtu malam sekitar jam sembilan," katanya kepada wartawan di RSUD Arjawinangun.

Rasid mengaku menempati kursi sejajar sopir, paling kiri bersama Dori. "Saya lihat ada mobil melaju dengan kecepatan tinggi dari arah berlawanan. Tiba-tiba mobil itu lompat jalur dan tabrakan dengan mobil kami," katanya.

Rasid mengatakan, kepalanya sempat membentur kaca depan mobil. Selanjutnya, ia tidak sadarkan diri. "Saya baru sadar setelah berada di rumah sakit," ujarnya. Rasid dan kawan-kawannya adalah pekerja bangunan di Jakarta yang sedang mudik ke Desa Mendelem RT 04/04, Kelurahan Belek, Pemalang, Jawa Tengah.

"Ini mudik saya yang pertama kali," kata Rasid. Pria itu mengalami luka di bagian pelipis kanan. Area sekitar mata kanannya pun bengkak.

Namun, ia masih lebih beruntung daripada dua rekannya di kursi depan. Rasid masih bisa berjalan meski agak pincang, sedangkan Wasrip dan Dori terpaksa tetap berbaring di tempat tidur.

Dori, yang duduk di antara sopir dan Rasid, mengalami patah kaki kanan. Wasrip mengalami luka parah di wajah dan pinggang. Bagian sekitar mulutnya bengkak. Ia masih susah untuk bicara.

Sekitar pukul 14.30, Rasid dan kawan-kawannya meninggalkan RSUD Arjawinangun untuk dirawat di rumah sakit di Jawa Tengah. Pengemudi Xenia, Indra, warga Lebak Wangi, Kabupaten Kuningan, mengalami dislokasi atau pergeseran pangkal paha.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Cirebon, Iptu Didi Wahyudi, mengatakan belum mendapatkan penjelasan yang pasti mengenai peristiwa itu.

Pihaknya baru mendapat penjelasan kronologi dan penyebab kecelakaan itu. Menurut dia, dari hasil olah lokasi kejadian, polisi menyimpulkan sementara kesalahan ada pada mobil Xenia yang pindah jalur.

"Kemungkinan Xenia dari arah Cirebon ke Jakarta itu oleng lalu menabrak median (pembatas) jalan dahulu, baru Xenia itu pindah ke jalur Jakarta-Cirebon," ujar Didi ketika dihubungi Tribun, Minggu malam.

Ia mengatakan baru bisa meminta sedikit keterangan dari sopir Xenia, Indra. Sopir itu mengaku, ketika mengemudi di jalur cepat ada bus yang melaju di lajur kiri dengan kecepatan tinggi dari arah yang sama.

"Sopir Xenia itu terdesak sehingga membanting setir ke kanan lalu terlempar ke seberang jalan. Pada saat yang bersamaan Gran Max melaju dengan kecepatan tinggi juga," katanya.

Karena itu, tabrakan pun tak bisa dihindari. Sejauh ini, polisi belum bisa mendapat keterangan lebih banyak dari Indra yang sedang menjalani perawatan.

Karena itu, kata Didi, polisi belum mendapat informasi detail mengenai kecelakaan itu, termasuk untuk menguji keterangan Indra. Ia menyatakan ada kemungkinan Indra mengantuk saat mengemudi atau keterangan sementara dari Indra itu benar.

"Kalau karena memang dipepet bus, bus itulah yang menyebabkan kecelakaan. Kami sedang memeriksa perkara ini," ujarnya. Menurut dia, belum ada faktor lain yang menyebabkan kecelakaan itu. Ia mengatakan median jalan di lokasi kejadian tingginya normal, tak mudah diseberangi kendaraan lain meskipun ia mengaku di beberapa titik di ruas jalan yang sama median jalan hampir serata jalan.

Kecelakaan dini hari kemarin terjadi di jalan lurus dan tengah persawahan. Penerangan sepanjang ruas jalan yang menghubungkan Kertasemaya dengan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, itu kurang memadai.

"Track-nya lurus tetapi gelap sekali," katanya. Didi mengatakan kondisi berbahaya, apalagi ketika sepi. Rata-rata kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi.

Pada H-7 Lebaran, kemarin, kondisi arus lalu lintas di jalur mudik Nagreg, Kabupaten Bandung, terpantau normal. Namun kendaraan pemudik, terutama yang menggunakan sepeda motor, mulai terlihat melintas di jalur tersebut.

Hal itu dikatakan Kapolres Bandung AKBP Sandi Nugroho, yang didampingi Kasat Lantas Polres AKP M Lukman Syarif dan Kapolsek Nagreg AKP Sharly Sholu, berdasarlan pantauan Sabtu pagi hingga Minggu siang.

"Sejak usai uji coba one way, belum terjadi kepadatan. Semua jalan yang menuju Limbangan dan Kadungora masih lancar dan tidak ada masalah," kata Sharly kepada Tribun, Minggu siang. Namun Sharly, tak memungkiri bahwa para pemudik memang sudah terpantau sejak Sabtu hingga Minggu.

Sharly memprediksi, arus mudik akan mulai terlihat signifikan pada Selasa (14/8/2012) atau H-6 Lebaran.

"Selasa nanti para pekerja kan sudah diliburkan. Makanya kami sudah bersiap untuk melayani dan membantu pemudik jika terjadi kemacetan mulai hari itu," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Tribun, arus mudik Minggu mulai terlihat di Jalan Raya Nagreg. Pemudik yang menuju Tasikmalaya via Limbangan ataupun menuju Garut via Kadungora mulai terlihat.

Rohim (33), pemudik tujuan Cilacap yang menggunakan sepeda motor, mengatakan sengaja memilih mudik Minggu agar tidak terjebak macet. "Mumpung masih sepi dan sudah libur, jadi tidak ada masalah," ujar pria yang bekerja di Jakarta ini ketika ditemui Tribun di Masjid Uswatun Hasanah, Jalan Raya Nagreg, kemarin siang.

Ia memilih bepergian Minggu lantaran baru mendapat libur dari perusahaan swasta, tempat ia bekerja.

Pemudik lain, Mursyidi (47), yang akan melakukan perjalanan ke Yogyakarta, mengatakan hal senada. Ia bersama tujuh rekannya menyewa mobil dan memilih mudik kemarin karena khawatir jika mendekati Lebaran semakin macet.
 
Sumber : tribunnews 
 
 

JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :



Dikirim oleh Unknown pada 11.46. dan Dikategorikan pada , . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas

0 komentar untuk Dua Mobil Tabrakan di Cirebon, 7 Pemudik Luka Parah

Tinggalkan Komentar

BOGOR

.

BEKASI

Pengunjung Online

Jumlah Pengunjung

2010 Lintas Kuningan. All Rights Reserved. - Designed by Lintas Kuningan