Jalan Rusak, Mobilitas Warga Terhambat
Pemerintahan, Utama 08.51
Jalan desa sepanjang 7 kilometer lebih yang menghubungkan beberapa desa, antara lain Jambugeulis, Bunigeulis Cikeleng hingga Pamulihan, kini kondisinya sangat memilukan. Betapa tidak, meski kondisi ini sudah berlangsung lama, namun tak ada tanda-tanda dari pihak terkait untuk mengupayakan perbaikan. Warga pun mengeluh karena kondisi itu malah seringkali hanya dijadikan komoditas politik demi kepentingan sesaat.
Dede Awaludin, salah seorang warga yang mengeluhkan kondisi itu, menuturkan meskipun sebelumnya sudah banyak para politisi yang menjanjikan perbaikan jalan, namun tak seorang pun di antara mereka yang menjadi menepati janjinya. Faktanya, jalan tetap saja rusak dan berlubang, dari yang berukuran kecil hingga besar, di hampir sepanjang jalan. “Saya iri melihat daerah lain yang jalannya begitu mulus. Saking mulusnya, kendaraan butut pun terasa mewah,” keluh Dede Kamis (27/4).
Akibat kondisi jalan yang rusak, kata Dede, kenyamanan pengguna jalan yang melintas menjadi terganggu. “Di jalan mulus saja banyak nyawa yang melayang, apalagi di jalan rusak seperti seperti yang terjadi di sini. Kalau hujan, pastilah kondisinya seperti ‘walungan saat’ (sungai kering-Red),” katanya.
Hal senada disampaikan Aef Saefudin MPdI, warga Selajambe. Dia mengatakan, jalan yang menghubungkan antara wilayah Selajambe sampai Cilebak kondisinya sangat memprihatinkan. Menurut Aef, kerusakan itu diduga akibat beban kendaraan yang melebihi kapasitas, sementara kondisi tanah dan kualitas aspal yang dipasang sangat buruk. Dampaknya, jalan menjadi cepat rusak, mobilatas warga pun menjadi terhambat.
Di samping itu, tambah Aef, akibat kondisi jalan buruk, seringkali dijadikan alasan oleh ojeg atau kendaraan umum lainnya, hingga ongkos perjalanan pun jadi membengkak. “Kalau sudah seperti ini, kan masyarakat juga yang tercekik. Bayangkan saja, mau beli kendaraan pasti cepat rusak, sedangkan naik kendaraan umum ongkosnya mahal,” tutur Aef.
Keluhan di atas, bisa jadi mewakili banyaknya keprihatinan yang muncul di masyarakat bawah. Karenanya, baik Dede maupun Aef, dan mungkin masyarakat lainnya berharap agar para pemegang kebijakan segera mengambil tindakan yang diperlukan, agar kondisi jalan yang rusak bisa segera diatasi.
“Saya harap, kepala Dinas Bina Marga yang baru segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini. Dengan membenahi jalan yang rusak di seluruh wilayah Kuningan, maka sedikit banyaknya akan membantu meringankan beban yang harus ditanggung masyarakat. Sebab, kebutuhan masyarakat pasti akan membengkak, kalau jalannya rusak berat,” kata Dede.Sumber : Kuningannew.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
