Perhatian Orang Tua Anak Cacat Soal Pendidikan Masih Minim
Pemerintahan, Utama 08.32 Ketua Komite Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Taruna Mandiri, Elon Carlan, mengaku prihatin dengan masih banyaknya orang tua yang tidak peduli terhadap pendidikan anaknya karena dalam keadaan cacat. Padahal anak cacat mempunyai hak yang sama untuk menimba ilmu melalui pendidikan formal maupun non formal sesuai dengan kriteria kecacatannya.
Menurut Elon, bagi anak cacat kesempatan untuk mendapat ilmu pengetahuan sebenarnya terbentang luas. Apalagi pemerintah menaruh perhatian besar terhadap pendidikan bagi anak cacat. Sayangnya selain kurang mengertinya masyarakat tentang sekolah luar biasa, juga sikap orang tua yang tidak peduli terhadap kebutuhan pendidikan anaknya.
“Anak cacat yang membutuhkan pendidikan di Kabupaten Kuningan masih banyak, tapi sepertinya masyarakat yang mempunyai anak cacat seperti enggan menyekolahkan anaknya ke sekolah luar biasa,” kata Elon Carlan, Rabu (4/5/2011).
Meskipun tidak menyebutkan angka pasti, namun anak cacat di Kuningan yang mengenyam pendidikan masih boleh dibilang sedikit dibandingkan anak cacat yang tidak menerima pendidikan. “Ini yang mesti kita pikirkan dan perjuangkan bersama, karena pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan pihak sekolah tapi juga masyarakat termasuk di dalamnya orang tua,” kata pelopor pendidikan anak cacat itu
Menurut Elon, bagi anak cacat kesempatan untuk mendapat ilmu pengetahuan sebenarnya terbentang luas. Apalagi pemerintah menaruh perhatian besar terhadap pendidikan bagi anak cacat. Sayangnya selain kurang mengertinya masyarakat tentang sekolah luar biasa, juga sikap orang tua yang tidak peduli terhadap kebutuhan pendidikan anaknya.
“Anak cacat yang membutuhkan pendidikan di Kabupaten Kuningan masih banyak, tapi sepertinya masyarakat yang mempunyai anak cacat seperti enggan menyekolahkan anaknya ke sekolah luar biasa,” kata Elon Carlan, Rabu (4/5/2011).
Meskipun tidak menyebutkan angka pasti, namun anak cacat di Kuningan yang mengenyam pendidikan masih boleh dibilang sedikit dibandingkan anak cacat yang tidak menerima pendidikan. “Ini yang mesti kita pikirkan dan perjuangkan bersama, karena pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan pihak sekolah tapi juga masyarakat termasuk di dalamnya orang tua,” kata pelopor pendidikan anak cacat itu
Sumber : Kuningamedia.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
