Desa Linggasana Siaga Narkoba
Cilimus, Patroli, Pemerintahan, Utama 10.48
Desa Linggasana Kecamatan Cilimus, kini esmi menjadi Desa Siaga Narkoba. Menyusul dicanangkannya Desa Linggasana sebagai Desa Siaga Narkoba oleh Wakil Gubernur Jawa Barat H. Dede Yusuf, Kamis (21/7/2011).
Kepala Desa Linggasana, Heni Rosdiana menyebutkan, jumlah penduduk Desa Linggasana berjumlah 1.815 jiwa, terdiri dari 907 laki-laki dan 918 perempuan.
“Kami sadar, kepercayaan Desa Siaga Narkoba ini berat, mengingat peredaran narkoba semakin meningkat, jaringannya juga semakin canggih dan kuat. Terlebih Kecamatan Cilimus merupakan pusat hiburan dan wisata,” ungkap Heni.
Namun demikian, lanjutnya, sudah menjadi komitmen Desa Linggasana untuk mewujudkan masyarakat yang terbebas dari penyalahgunaan narkoba. Sehingga seluruh komponen dari Pemerintah Desa, LPM, Kader, Karang Taruna, MUI, Linmas, RT, RW, PKK dan seluruh warga siap terlibat aktif dalam kegiatan nyata.
Hal tersebut dilakukan demi keselamatan generasi muda bangsa dari pengaruh buruk Narkoba. Sementara, Wakil Gubernur Jawa Barat H. Dede Yusuf merasa bangga karena Kuningan kini sudah memiliki Desa Siaga Narkoba. Ia berharap Desa Siaga Narkoba terus bertambah di Kuningan. “Perlu diketahui, BNN menetapkan Jawa Barat sebagai ranking II kasus Narkoba, juara I DKI Jakarta. Itu berarti kasusnya masih banyak, karena memang penduduk Jabar juga banyak dan memiliki kota-kota besar. Sehingga menjadi target peredaran gelap narkoba. Sebagai bentuk antisipasinya, Jawa Barat mencanangkan Desa Siaga,” papar Dede Yusuf.
Kepala Desa Linggasana, Heni Rosdiana menyebutkan, jumlah penduduk Desa Linggasana berjumlah 1.815 jiwa, terdiri dari 907 laki-laki dan 918 perempuan.
“Kami sadar, kepercayaan Desa Siaga Narkoba ini berat, mengingat peredaran narkoba semakin meningkat, jaringannya juga semakin canggih dan kuat. Terlebih Kecamatan Cilimus merupakan pusat hiburan dan wisata,” ungkap Heni.
Namun demikian, lanjutnya, sudah menjadi komitmen Desa Linggasana untuk mewujudkan masyarakat yang terbebas dari penyalahgunaan narkoba. Sehingga seluruh komponen dari Pemerintah Desa, LPM, Kader, Karang Taruna, MUI, Linmas, RT, RW, PKK dan seluruh warga siap terlibat aktif dalam kegiatan nyata.
Hal tersebut dilakukan demi keselamatan generasi muda bangsa dari pengaruh buruk Narkoba. Sementara, Wakil Gubernur Jawa Barat H. Dede Yusuf merasa bangga karena Kuningan kini sudah memiliki Desa Siaga Narkoba. Ia berharap Desa Siaga Narkoba terus bertambah di Kuningan. “Perlu diketahui, BNN menetapkan Jawa Barat sebagai ranking II kasus Narkoba, juara I DKI Jakarta. Itu berarti kasusnya masih banyak, karena memang penduduk Jabar juga banyak dan memiliki kota-kota besar. Sehingga menjadi target peredaran gelap narkoba. Sebagai bentuk antisipasinya, Jawa Barat mencanangkan Desa Siaga,” papar Dede Yusuf.
Sumber : kuninganmedia.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
Dikirim oleh Bang Apooh
pada 10.48.
dan Dikategorikan pada
Cilimus,
Patroli,
Pemerintahan,
Utama
.
Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas