Pasca Lebaran, Organ Tunggal Banjir Order
Kesenian, Utama 08.57
Pasca liburan hari raya idul fitri, sejumlah pengusaha organ tunggal kebanjiran Order. Bahkan, saking banyaknya pesanan organ untuk manggung, tarifnya naik hingga 30 persen dari tarif biasanya. Usaha organ tunggal termasuk salah satu bisnis yang ikut mengencangkan ikat pinggang saat bulan Ramadan. Maklum, saat bulan suci umat Islam itu, usaha panggung hiburan organ tunggal sepi pesanan manggung.
Namun, setelah Ramadan usai, usaha organ tunggal mulai kembali menggelora. Sebab, banyak perkantoran, perusahaan atau komunitas, hingga masyarakat yang menggelar acara syukuran, halal-bihalal, pernikahan, khitanan yang menghadirkan organ tunggal sebagai hiburan.
Meningkatnya permintaan hiburan organ tunggal ini, tentu menjadi kesempatan menaikkan tarif untuk sekali manggung. Bahkan ada pengelola organ tunggal yang menaikkan tarif jasa hingga 30 persen dari tarif sewa pada hari-hari biasa. Salah satunya adalah Kamaludin (45), pemilik organ tunggal Mahkota Grup asal Kecamatan Cigandamekar.
“Pasca lebaran ini, saya kebanjiran order untuk mentas disejumlah acara. Tarifnya naik tidak seperti hari biasanya. Hal ini disebabkan, para penyanyi dan pemain organ juga menaikkan harga manggung," katanya kepada Kuningan News, Kamis(8/9).
Lebih jauh Kamal mengungkapkan, tarif jasa organ tunggal ini bisa lebih tinggi lagi, jika si pemesan menginginkan hiburan khusus. Seperti tambahan penyanyi atau tambahan alat musik dan pemain musik. Kenaikan tarif jasa organ tunggal itu lumrah terjadi setiap usai Lebaran. Selain karena permintaan yang tinggi, pengusaha organ tunggal juga berusaha menutup kerugian karena paceklik manggung di saat Ramadan. “Setelah bulan Ramadan ini , saya bisa menerima pesanan manggung sampai belasan kali disetiap tempat berbeda. Dalam 2 minggu kedepan, jadwal manggung grup yang saya pimpin sudah ada yang memesan sampai di 10 lokasi. Alhamdullilah, ini bisa menutupi kesepian manggung di saat bulan puasa kemarin,”paparnya.
Namun, setelah Ramadan usai, usaha organ tunggal mulai kembali menggelora. Sebab, banyak perkantoran, perusahaan atau komunitas, hingga masyarakat yang menggelar acara syukuran, halal-bihalal, pernikahan, khitanan yang menghadirkan organ tunggal sebagai hiburan.
Meningkatnya permintaan hiburan organ tunggal ini, tentu menjadi kesempatan menaikkan tarif untuk sekali manggung. Bahkan ada pengelola organ tunggal yang menaikkan tarif jasa hingga 30 persen dari tarif sewa pada hari-hari biasa. Salah satunya adalah Kamaludin (45), pemilik organ tunggal Mahkota Grup asal Kecamatan Cigandamekar.
“Pasca lebaran ini, saya kebanjiran order untuk mentas disejumlah acara. Tarifnya naik tidak seperti hari biasanya. Hal ini disebabkan, para penyanyi dan pemain organ juga menaikkan harga manggung," katanya kepada Kuningan News, Kamis(8/9).
Lebih jauh Kamal mengungkapkan, tarif jasa organ tunggal ini bisa lebih tinggi lagi, jika si pemesan menginginkan hiburan khusus. Seperti tambahan penyanyi atau tambahan alat musik dan pemain musik. Kenaikan tarif jasa organ tunggal itu lumrah terjadi setiap usai Lebaran. Selain karena permintaan yang tinggi, pengusaha organ tunggal juga berusaha menutup kerugian karena paceklik manggung di saat Ramadan. “Setelah bulan Ramadan ini , saya bisa menerima pesanan manggung sampai belasan kali disetiap tempat berbeda. Dalam 2 minggu kedepan, jadwal manggung grup yang saya pimpin sudah ada yang memesan sampai di 10 lokasi. Alhamdullilah, ini bisa menutupi kesepian manggung di saat bulan puasa kemarin,”paparnya.
Sumber : kuningannews.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
Dikirim oleh Bang Apooh
pada 08.57.
dan Dikategorikan pada
