Kemarau Tiba, Ratusan Ha Sawah Kekeringan
Pemerintahan, Utama 09.01
Menurut Kepala Desa Cihirup, H Royana kepada Kuningan News, Kamis (8/8) mengatakan, saat ini banyak lahan sawah yang dilanda kekeringan. Hal ini karena lahan sawah di desamya merupakan tadah hujan, walaupun memiliki saluran irigasi teknis yang diperoleh dari pemerintah, tidak mencukupi untuk mengairi sawah yang kering.
"Akibat dilanda kekeringan, saat ini sebagian masyarakat lebih memilih membiarkan lahan tidak ditanami karena sudah kering,"ujarnya.
Setiap musim kemarau tiba kata Royana, permasalahan di desanya sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Dari pendataan di lapangan, lahan sawah yang sudah mengalami kekeringan, kurang lebih puluhan hektare yang tersebar dibeberapa dusun," katanya.
Sementara, menurut Arif Ahmad ,salah seorang warga desa Cigarukgak menjelaskan, datangnya musim kemarau yang diperkirakan cukup panjang ini berdampak pada pasokan air ke sawah menjadi minim. Khusus disini, banyak yang tidak bisa bercocok tanam karena saluran irigasi teknis terbatas.
“Warga disini masih beruntung, karena bila musim kemarau tiba dan pasokan airnya minim, masih bisa tanam palawija,"tuturnya.
Untuk mengatasi ini kata Arif, pihaknya akan berupaya melakukan beberapa langkah dengan menyiasati strategi pola tanam. Apabila sebelumnya pola tanam yang digunakan itu padi-padi-palawija, dirubah padi-palawija-palawija karena kondisi alam. "Kami menyarankan agar petani bisa tanam kedelai. Tapi berdasarkan pantauan di lapangan, petani seakan enggan menanam kedelai dengan alasan bervariatif, seperti harga masih murah atau karena kualitasnya kalah bersaing dengan kedelai impor,"ujarnya.
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :