Bupati Resmikan Pasar Ikan
Pemerintahan, Utama 10.40
Bangunan pasar ikan di Komplek Pasar Baru Kuningan yang baru saja selesai diperbaiki, diresmikan Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda, Kamis kemarin. Peresmian sekagligus syukuran ini dihadiri , Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan, Ir Hj Triastami, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Nana Sugiana SE M.Si, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Drs Uca Somantri M.Si serta Undangan lainnya.
Dalam laporannya Ir Hj Triastami mengatakan rehabilitasi pasar ini pelaksanaannya dimulai 12 Agustus dan selesai 12 Oktober ini. Rehab pasar ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat, baik penjual maupun pembeli. ”Pasar ikan sekarang telah memiliki kantor, dan peralatannya pun akan segera dilengkapi untuk menunjang pengoprasiannya,”ujarnya
Secara umum kata Triastami, di Kabupaten Kuningan sendiri kekurangan benih ikan mencapai 250 juta ekor. Saat ini hanya baru terpenuhi sekitar 89 juta ekor, sehingga untuk memenuhi kekurangan tersebut, diupayakan beberapa program seperti pengembangan Unit Pembenihan Rakyat (UPR) untuk pengelolaan ikan sehingga diharapkan dengan program ini dapat meningkatkan produksi ikan.
“Konsumsi Ikan per orang mencapai 22 kg per tahun, sehingga kita memerlukan 23 ribu ton. Kita hanya memiliki 11 ribub ton saja untuk memenuhi kekurangan tersebut. Hal ini hanya bisa dibantu jika pembenihan ikan dilakukan dengan baik,”paparnya.
Selain itu lanjut Triastami, pembenihan di unit-unit pembenihan ikan terus dilakukan dalam upaya peningkatan produksi ikan dan dilanjutkan dengan pembesaran ikan serta penataan kolam-kolam yang ada dimasyarakat.
Sementara, Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda mendukung rehabilitasi yang dilakukan oleh dinas terkait, Upaya-upaya penataan pasar ikan harus senantiasa dilakukan secara bertahap. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan sarana-prasarana pasar ikan yang cukup representative sehingga menciptakan kenyamanan bagi masyarakat yang berbelanja. “Pasar ikan, merupakan pasar tradisional yang perlu terus dipertahankan keberadaannya, karena dipasar tradisional ini terciptanya nilai-nilai kearifan lokal khas masyarakat Kuningan itu sendiri yang penting untuk dipertahankan. Kepada para pengurus pasar ikan yang belum lama ini telah dibentuk, agar segera membentuk koperasi yang ditujukan untuk mensejahtrakan anggota pengurus atau paguyuban pasar ikan itu sendiri,”terangnya.
Dalam laporannya Ir Hj Triastami mengatakan rehabilitasi pasar ini pelaksanaannya dimulai 12 Agustus dan selesai 12 Oktober ini. Rehab pasar ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat, baik penjual maupun pembeli. ”Pasar ikan sekarang telah memiliki kantor, dan peralatannya pun akan segera dilengkapi untuk menunjang pengoprasiannya,”ujarnya
Secara umum kata Triastami, di Kabupaten Kuningan sendiri kekurangan benih ikan mencapai 250 juta ekor. Saat ini hanya baru terpenuhi sekitar 89 juta ekor, sehingga untuk memenuhi kekurangan tersebut, diupayakan beberapa program seperti pengembangan Unit Pembenihan Rakyat (UPR) untuk pengelolaan ikan sehingga diharapkan dengan program ini dapat meningkatkan produksi ikan.
“Konsumsi Ikan per orang mencapai 22 kg per tahun, sehingga kita memerlukan 23 ribu ton. Kita hanya memiliki 11 ribub ton saja untuk memenuhi kekurangan tersebut. Hal ini hanya bisa dibantu jika pembenihan ikan dilakukan dengan baik,”paparnya.
Selain itu lanjut Triastami, pembenihan di unit-unit pembenihan ikan terus dilakukan dalam upaya peningkatan produksi ikan dan dilanjutkan dengan pembesaran ikan serta penataan kolam-kolam yang ada dimasyarakat.
Sementara, Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda mendukung rehabilitasi yang dilakukan oleh dinas terkait, Upaya-upaya penataan pasar ikan harus senantiasa dilakukan secara bertahap. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan sarana-prasarana pasar ikan yang cukup representative sehingga menciptakan kenyamanan bagi masyarakat yang berbelanja. “Pasar ikan, merupakan pasar tradisional yang perlu terus dipertahankan keberadaannya, karena dipasar tradisional ini terciptanya nilai-nilai kearifan lokal khas masyarakat Kuningan itu sendiri yang penting untuk dipertahankan. Kepada para pengurus pasar ikan yang belum lama ini telah dibentuk, agar segera membentuk koperasi yang ditujukan untuk mensejahtrakan anggota pengurus atau paguyuban pasar ikan itu sendiri,”terangnya.
Sumber : kuningannews.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
Dikirim oleh Bang Apooh
pada 10.40.
dan Dikategorikan pada
Pemerintahan,
Utama
.
Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas
