Medang Kamuliaan, Tempat Kumpul Para Raja?
Cigugur, Pariwisata, Utama 12.04
Di kawasan Winduherang Kecamatan Cigugur Kuningan, terdapat sebuah tempat yang sacral. Menurut sejarah, tempat tersebut dulunya merupakan tempat berkumpul para Raja yang datang dari berbagai wilayah Negara, yaitu Winduherang Medang Kamuliaan Kuningan.
“Inilah saksi dan bukti sejarah Kuningan yang harus digali lagi. Tempat ini merupakan kedudukan Sang Raja Jagat Pati Sura Liman Sakti, yang bergelar Sri Baginda Maha Raja Purna Warman Sang Iswara Bhima Prakarma Surya Maha Purusa Jagat Pati,”kata Syarif saat membeberkannya kepada Kuningan News, Sabtu (26/11).
Menurutnya, saat itu Sang Raja Jagat Pati Sura Liman Sakti yang berkedudukan di Winduherang Medang Kamuliaan Kuningan, mendapatkan kejayaan yang sangat gemilang dan sangat luar biasa. “Para Dipati atau Raja yang datang dari seluruh dunia menghadap beliau ditiap tanggal satu syura. Hal ini dilakukan sebagai tanda penghormatan dan bhaktinya kepada Sang Raja Dunia ‘Great of Alexandria’ yang dikenal juga dengan nama Ewangga,”jelas Syarif. Dipati atau Raja Ewangga ini lanjut Syarif, berkedudukan di ibu kota Sunda, tepatnya ‘thebe’ atau dikatakan tebet. “Ya itulah yang disebut Windu Herang Medang Kamuliaan Kuningan, sebagai tempat Kahiyangan Kumintir Awang-awang dan Kahiyangan Manik Maninten,”tutupnya.
“Inilah saksi dan bukti sejarah Kuningan yang harus digali lagi. Tempat ini merupakan kedudukan Sang Raja Jagat Pati Sura Liman Sakti, yang bergelar Sri Baginda Maha Raja Purna Warman Sang Iswara Bhima Prakarma Surya Maha Purusa Jagat Pati,”kata Syarif saat membeberkannya kepada Kuningan News, Sabtu (26/11).
Menurutnya, saat itu Sang Raja Jagat Pati Sura Liman Sakti yang berkedudukan di Winduherang Medang Kamuliaan Kuningan, mendapatkan kejayaan yang sangat gemilang dan sangat luar biasa. “Para Dipati atau Raja yang datang dari seluruh dunia menghadap beliau ditiap tanggal satu syura. Hal ini dilakukan sebagai tanda penghormatan dan bhaktinya kepada Sang Raja Dunia ‘Great of Alexandria’ yang dikenal juga dengan nama Ewangga,”jelas Syarif. Dipati atau Raja Ewangga ini lanjut Syarif, berkedudukan di ibu kota Sunda, tepatnya ‘thebe’ atau dikatakan tebet. “Ya itulah yang disebut Windu Herang Medang Kamuliaan Kuningan, sebagai tempat Kahiyangan Kumintir Awang-awang dan Kahiyangan Manik Maninten,”tutupnya.
Sumber : Kuningannews.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
Dikirim oleh Bang Apooh
pada 12.04.
dan Dikategorikan pada
Cigugur,
Pariwisata,
Utama
.
Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas