Pro Kontra Provinsi Cirebon Ramai di Facebook

Selain menjadi perdebatan seru di sebagaian kalangan masyarakat, wacana pembentukan Provinsi Cirebon pun ternyata sudah menjadi perbincangan hangat di dunia maya, terutama pada akun Facebook. Bentuk pro kontra terkait rencana pemisahan wilayah dari Jawa Barat yang tertuang pada facebook itu, berupa akun mendukung dan menolak Provinsi Cirebon.

Pantauan Kuningan News, Senin (12/9), terlihat beberapa obrolan berupa penolakan keras yang tertuang pada akun facebook ‘Kami Menolak Prov Cirebon’ disampaikan masyarakat pencinta Jawa Barat. Dalam akun itu, rata-rata mereka menuding munculnya wacana pembentukan Provinsi Cirebon itu merupakan kepentingan politik semata, dengan tidak mengindahkan kepentingan masyarakat.

Salah seorang anggota Grup akun itu menyebutkan, pembentukan Provinsi Cirebon hanya dijadikan ajang untuk rebutan kekuasaan politik dan rebutan sumber ekonomi, rakyat tetap tidak sejahtera. Dari pemekaran beberapa Provinsi yang ada di Indonesia membuktikan gagal total dalam mensehjahterakan masyarakatnya. Hal itu seperti yang terjadi di Provinsi Banten, Papua Barat, Sulawesi Barat, Bangka Belitung, Maluku Utara dan Kepulauan Riau.

“Rakyat hanya jadi penonton, koruptor makin meraja lela, oportunis makin menjadi jadi. Pokoknya, tolak Provinsi Cirebon,”sebutnya.

Sementara, dalam akun ‘Dukung Provinsi Cirebon’ salah seorang warga Kuningan menyampaikan penolakannya untuk Provinsi Cirebon. “Kalau mau bikin Provinsi baru, jangan ngajak-ngajak Kabupaten Kuningan. Silahkan saja ajak Kabupaten lain, Kuningan harus tetap masuk di Jawa Barat. Hidup Jawa Barat,”katanya dalam bahasa Sunda.

Namun status itu mendapat balasan dari salah seorang warga lain yang mendukung Provinsi Cirebon yang mengatakan, hanya karena ketika dulu wilayah dibagi-bagi, sehingga diambil sebuah nama kota, agar dijadikan daerah pusat pemerintahan yaitu Kuningan, kini kalian memujanya. “Sedangkan Kesultanan Cirebon yang dulu kalian memuja Rajanya, yang telah mengenalkan Islam, dan kalian menghormati Rajanya, eh malah ditendang,”sebutnya.

Perdebatan hangat di facebook terkait wacana tersebut kembali disikapi serius salah seorang warga Ciawigebang Kabupaten Kuningan, M Nurohmat. Menurutnya, sejak munculnya wacana pembentukan Provinsi Cirebon, banyak masyarakat menjadi terpecah, terutama di wilayah III Cirebon. Sebelum adanya isu pemekaran, keakraban masyarakat di wilayah III Cirebon (Kab/Kota Cirebon, Kab. Kuningan, Kab. Majalengka dan Kab. Indramayu) terasa hangat dan tetap saling menghargai.

“Namun, setelah adanya wacana ini, bibit perpecahan pun mulai terlihat. Kenapa sih ingin berpisah dari Jawa Barat? Kita sudah tenang hidup berdampingan diantara dua wilayah yang berbeda kultur, yaitu Jawa Sunda. Jika hal ini tidak segera diatasi, saya hawatir akan berbuntut panjang,”tuturnya. Dikatakan Rohmat, mau tidak mau atau suka tidak suka, perbedaan kultur dan budaya antara Sunda dan Jawa tersebut sangat kental terlihat. “Kita sudah biasa berbicara Jawa dan orang Jawa pun banyak yang bisa Sunda, mestinya ini harus dipertahankan. Jelas sekali, Kuningan dan Majalengka itu berbudaya dan mempunyai kultur yang sama, akan tetapi berbeda dengan Cirebon dan Indramayu. Oleh karena itu, saya berharap agar hal-hal yang dapat memecahkan masyarakat itu dapat ditinjau kembali,”harapnya. 
 
Sumber : kuningannews

JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :



Dikirim oleh Bang Apooh pada 14.19. dan Dikategorikan pada , . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas

0 komentar untuk Pro Kontra Provinsi Cirebon Ramai di Facebook

Tinggalkan Komentar

BOGOR

.

BEKASI

Pengunjung Online

Jumlah Pengunjung

2010 Lintas Kuningan. All Rights Reserved. - Designed by Lintas Kuningan