Daerah Perbatasan Harus Jadi Kekuatan Baru
Pemerintahan, Utama 11.53
Kesepakatan Kuningan Summit kembali di pertegas. Di Surya Pesona Hotel, Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jum’at (16/12), 8 kabupaten/kota perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah kembali bertemu. Diantaranya, Kabupaten Kuningan, Cirebon, Ciamis, Cilacap, Brebes, Banjar, Majalengka), disingkat Kunci Bersama.
Beberapa agenda penting dibahas. Terutama mengenai penegasan kebutuhan program dan kegiatan di masing-masing daerah perbatasan. Sebagai penajaman, pembahasan dibagi dalam 3 desk. Desk kelembagaan BKAD (badan kerjasama antar daerah) Kunci Bersama, desk rencana aksi bidang ekonomi, infrastruktur dan lingkungan hidup, serta desk rencana aksi sosial dan pemerintahan.
Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda, menyatakan, pertimbangan utama diperlukan kerjasama antara pemerintah daerah adalah agar berbagai masalah lintas wilayah administratif dapat diselesaikan bersama. Juga agar banyak potensi yang dimiliki daerah dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.Sehingga ego daerah dihilangkan.
“Kita semua berharap, kerjasama ini dapat membawa manfaat bagi tiap daerah. kita berharap pihak-pihak yang bekerjasama dapat membentuk kekuatan yang lebih besar, sehingga hambatan psikologis dan lingkungan yang ada dapat di-eliminir,” tandasnya.
Saat ini, terang Aang, akan dibahas dan dikongkritkan mengenai kelembagaan. Yakni pembahasan struktur organisasi badan kerjasama antar daerah. Sesuai arahan Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat, Kunci Bersama pun telah melakukan studi banding ke Jogjakarta dalam wadah wadah kerjasama “kartamantul”, atau Jogjakarta, Sleman dan Bantul. “Dari hasil studi banding itu kita telah menimba pengalaman baik dalam aspek kelembagaan, manajerial dan pengelolaan pembiayaan,” katanya.
Beberapa agenda penting dibahas. Terutama mengenai penegasan kebutuhan program dan kegiatan di masing-masing daerah perbatasan. Sebagai penajaman, pembahasan dibagi dalam 3 desk. Desk kelembagaan BKAD (badan kerjasama antar daerah) Kunci Bersama, desk rencana aksi bidang ekonomi, infrastruktur dan lingkungan hidup, serta desk rencana aksi sosial dan pemerintahan.
Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda, menyatakan, pertimbangan utama diperlukan kerjasama antara pemerintah daerah adalah agar berbagai masalah lintas wilayah administratif dapat diselesaikan bersama. Juga agar banyak potensi yang dimiliki daerah dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.Sehingga ego daerah dihilangkan.
“Kita semua berharap, kerjasama ini dapat membawa manfaat bagi tiap daerah. kita berharap pihak-pihak yang bekerjasama dapat membentuk kekuatan yang lebih besar, sehingga hambatan psikologis dan lingkungan yang ada dapat di-eliminir,” tandasnya.
Saat ini, terang Aang, akan dibahas dan dikongkritkan mengenai kelembagaan. Yakni pembahasan struktur organisasi badan kerjasama antar daerah. Sesuai arahan Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat, Kunci Bersama pun telah melakukan studi banding ke Jogjakarta dalam wadah wadah kerjasama “kartamantul”, atau Jogjakarta, Sleman dan Bantul. “Dari hasil studi banding itu kita telah menimba pengalaman baik dalam aspek kelembagaan, manajerial dan pengelolaan pembiayaan,” katanya.
Sumber : Kuningannews.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
Dikirim oleh Bang Apooh
pada 11.53.
dan Dikategorikan pada
Pemerintahan,
Utama
.
Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas
